Blogger Widgets

Sabtu, 02 Juni 2012

Beberapa Perbedaan Chromium dan Google Chrome

Beberapa Perbedaan Chromium dan Google Chrome





Mungkin   banyak dari kita yang belum tahu perbedaan sebenarnya dari kedua   browser yang mulai mewabah beberapa tahun terakhir ini tersebut. Banyak   yang mengira bahwa keduanya sama, hanya namanya saja yang berbeda   (lho..berarti juga beda dong..). Ternyata Chromium dan Google Chrome itu serupa tapi tak sama. Perbedaan diantara keduanya cukup banyak walaupun dari sisi user interface nyaris tidak bisa dibedakan (selain logonya).


Pada awalnya sebuah proyek pembuatan web browser opensource bernama Chromium didirikan untuk membuat browser yang opensource. Kemudian Google   mengambil sourcecode Chromium proyek tersebut untuk membuat browser baru   dengan menambah beberapa fitur tambahan, seperti tambahan nama, yang   kemudian menjadi Google Chrome. Singkat kata, Google   Chrome merupakan Chromium yang dipaket dan didistribusikan oleh Google   dengan menambah beberapa fitur. Proyek Chromium sendiri masih terus   berjalan dan masih juga digunakan Google untuk meng-update Google   Chrome.


Setidaknya ada 11 perbedaan antara Chromium dan Google Chrome, yang ditambahkan oleh Google, yaitu :




  • LOGO



Logo dari Google Chrome berwarna-warni kombinasi merah-kuning-hijau-biru sedangkan logo Chromium berwarna biru saja.




  • Crash reporting



Pada Google Chrome, pengguna dapat mengirim crash report ke Google sedangkan pada Chromium tidak ada fitur ini.




  • User metrics


  • Video and audio tags



Google Chrome mendukung format H.264, AAC, MP3, Vorbis dan  Theora sedangkan Chromium hanya mendukung Vorbis dan Theora.




  • Adobe Flash



Secara default, Google Chrome telah terintegrasi dengan Flash Player.




  • PDF support



Google Chrome juga telah memiliki plugin PDF secara default.




  • Code



Code  dari Google Chrome dites oleh developer sedangkan Chromium   dimodifikasi oleh para distributor (termasuk Google itu sendiri..hehe)




  • Sandbox



Sandbox  (semacam mekanisme keamanan) selalu ON pada Google Chrome,  sedangkan  pada Chromium kadang di-disable tergantung pada distributor.




  • Package



Google  Chrome memiliki paket single deb/rpm/exe sedangkan Chromium  tergantung  distributor dan bisa terpisah dalam beberapa bagian.




  • Profile dan Cache



Sudah  jelas letak profile dan cache dari kedua browser tersebut  berbeda,  meskipun cuma nama directory nya saja yaitu google-chrome dan  chromium.




  • Quality Assurance



Ini  yang cukup penting. Pada Google Chrome, segala perubahan/update  dites  terlebih dahulu oleh para developer sebelum dikirim ke user dalam   bentuk rilis. Sedangkan pada Chromium, karena memang berupa proyek   development, maka segala perubahan akan langsung dikirim ke user   (mungkin biar user yang ngetes..hehe). Sehingga Chromium lebih rentan   crash dan bug, tetapi lebih up to date dibanding Google Chrome. Jadi,   sangat mungkin bila kita melihat satu fitur dari Chromium yang baru   diimplementasikan pada Google Chrome beberapa waktu yang akan datang.   Jangan kaget pula bila memang Chromium tidak punya Stable Released, karena memang selalu dalam tahap pengembangan.



Sumber: http://danish56.blogspot.com/2010/10/chromium-dan-google-chrome-serupa-tapi.html

0 komentar:

Posting Komentar





Copyright © 2011 Template Doctor